Followers

TERAPI PENYAKIT MABUK ASMARA

Thursday, June 19, 2008


Walaupun effect yang ditimbulkan penyakit al-'isyq sangat hebat dan sulit melepaskan diri dari jeratannya namun bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila penderitanya boleh sembuh dan selamat dari penyakit ini. Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: "Sesungguhnya ubat itu mujarab bagi orang yang menerimanya. Adapun orang yang yang mencampuradukkannya nescaya ubat itu tidak berguna baginya. " Maka orang yang benar-benar ingin sembuh, dia harus berubat. Namun jika tidak, nescaya penyakit akan tetap kekal bertapak bahkan bisa jadi bertambah parah.

Berikut ini beberapa terapi yang dapat menyembuhkan dari mabuk Asmara.

  1. Ikhlas kepada Allah. Jika seseorang yang terkena penyakit al-'isyq (mabuk cinta asmara) benar-benar ikhlas dan menghadapkan wajahnya kepada Allah dengan tulus, nescaya Allah akan menolongnya dengan cara yang tiada pernah terlintas di hatinya. Dia akan menyingkirkan segala penghalang menuju jalan taubat.

  1. Berdo'a. Merendahkan diri kepada Allah, secara tulus menyerahkan diri kepada-Nya, ikhlas, dan memohon kepada-Nya dengan segala kerendahan agar disembuhkan dari penyakit.

  1. Menahan pandangan. Ketika seorang hamba menahan pandangannya maka hati turut menahan syahwat dan keinginannya.

  1. Banyak berfikir dan berzikir. Hendaklah setiap orang senantiasa ingat bahwa seluruh perbuatannya akan dipertanggungjawabkan. Seharusnya ia berfikir bahwa perbincangan dengan kekasihnya akan ditanyakan nanti di hari kiamat. Hendaklah dia berfikir betapa malu dirinya kelak ketika Allah mencela perbuatannya.

  1. Menjauh dari orang yang dicintainya, sebab memisahkan diri dan menjauh akan mengusir bayangan orang yang dicintai dalam hatinya. Hendaklah ia bersabar menanggung perpisahan beberapa saat walaupun sulit pada awalnya. Seiring dengan waktu, seluruh masalah akan menjadi mudah

  1. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. Sebab, mabuk cinta adalah kerana kesibukan hati yang kosong. Hatinya akan dipenuhi bayang-bayang kekasihnya. Tetapi ketika ia sibuk dengan hal-hal lain maka cintanya akan memudar, rindunya akan hilang dan akhirnya ia dapat melupakannya.

  1. Menikah, sebab pernikahan itu mencukupi segalanya, penuh berkah dan menjadi penyelesai. Jika orang yang dicintainya adalah wanita yang mungkin dinikahinya maka hendaklah ia menikahinya. Jika sulit menikahinya hendaklah memohon kepada Allah untuk memudahkannya. Jika ia tak bisa menikahinya karena sebab-sebab tertentu, maka hendaklah ia bersabar dan memohon kepada Allah agar diberi jalan keluar.

  1. Menziarahi orang sakit, mengiringi jenazah, menziarahi kubur, melihat orang mati, berfikir tentang kematian dan kehidupan setelahnya
  2. Senantiasa menghadiri majelis ilmu, duduk bersama orang-orang zuhud dan mendengar kisah-kisah orang soleh

  1. Meninggalkan angan-angan kosong dengan membuang rasa putus asa disertai dengan keinginan kuat untuk menundukkan hawa nafsu.

  1. Selalu konsisten menjaga solat dengan sempurna, menjaga kewajiban-kewajiban solat, baik berupa kekhusyukan dan kesempurnaannya secara lahir dan batin.

  1. Menjaga karisma agar tidak jatuh kepada kedudukan yang hina dina, tidak jatuh dalam perbuatan yang tercela dan segala bentuk yang dapat menghalang keutamaan. Orang-orang yang memiliki harga diri tidak pernah ingin terikat menjadi budak suruhan (hamba) sesuatu. Lihat saja, betapa hawa nafsu menyebabkan orang-orang mulia menjadi hina.

  1. Menjaga kemuliaan diri, kesucian dan menjaga kehormatannya. Hal ini akan membuat seseorang jauh dari perkara yang akan meruntuhkan harga dirinya ataupun yang akan menjatuhkan martabatnya

  1. Membayangkan cela yang terdapat pada diri orang yang dicintainya. Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

"Sesungguhnya manusia penuh dengan najis dan kotoran. Dan orang yang dimabuk cinta melihat kekasihnya dalam keadaan sempurna. Karena cinta, ia tidak dapat melihat aib kekasihnya. Sebab hakikat segala sesuatu dapat disingkap dengan timbangan yang adil. Sementara yang menjadi penguasa atas dirinya adalah hawa nafsu yang zhalim. Itu akan menutupi seluruh cela hingga akhirnya orang yang dilanda cinta melihat kekasihnya yang jelek menjadi jelita. "

  1. Memikirkan akan ditinggal pergi orang yang dicintainya, baik ditinggal mati atau ditinggal pergi tanpa keinginannya atau ditinggal kerana sudah bosan.

  1. Memikirkan akibat perbuatannya. Orang yang berakal adalah orang yang dapat menimbang apakah cintanya itu akan melahirkan kenikmatan ataukah kesengsaraan.

  1. Hendaknya orang yang ditimpa ujian seperti ini mengetahui bahwa ujian hidup merupakan sebab munculnya nilai keutamaan seseorang. Jika dia
    bersabar maka akan tampaklah keutamaannya, sempurnalah kemuliaannya dan darjatnya akan meningkat kepada tingkatan (tahap) yang lebih tinggi.

  1. Memikirkan betapa banyak hal-hal yang bermanfaat menjadi luput disebabkan menyibukkan diri dengan cinta seperti ini. Orang-orang yang mulia lebih mengutamakan santapan akalnya, walaupun tabiatnya berusaha menggiringnya kepada syahwat jasmani.

Demikanlah di antaranya ubat-ubat yang dapat menangkis dan menyembuhkan penyakit mabuk asmara. Seperti yang telah disebutkan di atas, semua ubat ini tidak akan berkesan bila yang melakukannya tidak berusaha dengan sungguh-sungguh ingin sembuh dari penyakitnya. Kita bermohon kepada Allah agar menjauhkan kita dari jalan-jalan kehancuran dan membimbing kita kepada kebaikan dunia dan akhirat.

0 comments: