Followers

Sesuatu yang di'Fenomena'kan

Wednesday, August 13, 2008

Sebelum Subuh tadi, handset berbunyi,SMS dari sorang sahabat di tanah air

" Assalamualaikum ustaz,tlg doakan ana agar dberi kekuatan,sahabat ana meninggal pagi td"

"Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNYA kami akan kembali"
terpacul secara spontan lafaz ini


Semoga roh sahabat mendapat rahmat dan diampuni Allah SWT.

Aku tau, sahabatku ini juga sedang bertarung menanti panggilan Yang Esa. Sakitnya kian menyerang akhir-akhir ini. Sudah ramai di kalangan kenalannya pergi bertemu Pencipta. Kini hanya dia yang belum lagi menyahut . Aku merenung dalam diri..Pasrah. Moga sahabat semakin cekal dan tenang menghadapi saat itu. Mungkin diri ini yang terlebih dahulu dipanggil. Siapa tahu

Tinggalkan seketika. Sebenanrya di sini, ingin ku ulas ( sedikit komentar mungkin ) persoalan dan suasana pola politik di Malaysia. Aku khaskan tentang pemimpin

Nabi SAW pernah bersabda :

" Mana- mana hamba (manusia) yang diberi kekuasaan memerintah oleh Allah, ketika kematiannya dia menipu rakyat,pasti Allah haramkan syurga untuknya "

( Muttafaq 'alaih )

Perhatikanlah pihak kerajaan kita sekarang, mereka secara terang-terang menipu rakyat. menjanjikan segala-galanya dalam pilihanraya, sedang selepas itu, muka pun tak nampak.
Bahkan harta kekayaan negara dibolot, hak rakyat dinafikan melainkan kroni atau pemberi rasuah

Nabi SAW jg bersabda :

"Sesiapa yang memberi kemudaratan kepada orang Islam, maka Allah akan memberi kemudaratan kepadanya ( di dunia dan di akhirat ), dan sesiapa yang memberi kepayahan (kesengsaraan) pasti Allah akan memberi kesengsaraan padanya "

(Riwayat Imam Abu Daud dan Imam Tirmizi)

Fikirlah sendiri, sikap pemimpin negara kita..menyenankan kita atau menyenangkan siapa? Menyusahakn kita atau tidak?

Renungkan juga situasi skandal yang diwujudkan sekarang ini. Rasuah, jenayah dan yang pasti hangat ialah isu liwat

Nabi SAW bersabda :

" Jika kamu dapati ada golongan yang melakukan perbuatan kaum Luth a.s, hendaklah kamu bunuh pelaku dan yang rela diperlakukan "

(Riwayat Imam Ahmad)

Nah!! sekarang ada yang mengaku diliwat. Rela ke? Mau dibunuh?

Untuk pihak media plak suka aku ingatkan

Nabi SAW pernah bersabda :

" Sesiapa yang menutup (perbuatan maksiat atau keaiban) Muslim, pasti Allah akan tutupi keaiban dan kesalahannya di akhirat nanti "

Senario media sekarang bukan hendak menutupi bahkan hendak membuka keaiban sahaja. Dimana etika media!!!?Silalah hebahkan lagi wahai TV3 (oppsss)

Dan untuk media juga, aku selitkan satu lagi hadis Nabi SAW :

" Sesiapa yang menghebahkan keaiban saudara Islamnya terhadap dosa yang dilakukan, dia tidak akan mati melainkan melakukan perkara yang sama "

( Riwayat Imam Tirmizi)

"Sesungguhnya yang akan mengambil peringatan hanyalah mereka yang mempunyai hati nurani"

FIKIR-FIKIRKANLAH

0 comments: